Rabu, 13 Januari 2010

Pelaksanaan Konstruksi Partisipatif di Cianjur Utara





Pelaksanaan Konstruksi Partisipatif Water Resource Irigation Sector Management Program (WISMP) tahun 2009 yang baru lalu di Kabupaten Cianjur dikonsentrasikan di wilayah Cianjur Selatan ( dimuat di edisi perdana.red) dan di wilayah Cianjur Utara. Di utara pelaksanaan kegiatan dikerjakan di Kecamatan Cikalongkulon dan Kecamatan Sukaresmi , sementara itu Daerah Irigigasi yang mendapat bantuan pelaksanaan program konstruksi fisik jaringan irigasi terdiri dari DI Leuwi Bokor dan DI Leuwi Leungsir, di Kecamatan Sukaresmi berada di DI Cisalak-Batusahulu.
Dari Majalah Intan Yudhiestira Nugraha beberapa waktu lalu berkesempatan mendampingi kunjungan kerja Kuasa Pengguna Anggaran WISMP 2009 Yayan Sofiyandi,Dipl ATP ke Daerah Irigasi Cisalak-Batusahulu, DI Leuwi Bokor dan DI Leuwi Leungsir Ciraden. Di bawah ini hasil liputannya mudah-mudahan bermanfaat.

Perjalanan jurnalistik kali ini menuju ke Daerah Irigasi Cisalak-Batusahulu dengan menempuh perjalanan 18 km dari kota Cianjur kearah Utara. Daerah Irigasi Cisalak-Batusahulu ini merupakan daerah irigasi teknis yang lokasi bendungnya berada di Desa Sukamahi Kecamatan Sukaresmi, sumber air untuk irigasi tersebut dari sungai Cikundul dan mengairi sawah seluas 1.148 Ha yang meliputi 3 desa yaitu Desa Sukamahi 687 Ha, Desa Cikancana 194 Ha dan Desa Majalaya 267 Ha.

Ketua GP3A Sukatani Cisalak-Batusahulu Dede Suryadi menjelaskan, GP3A Sukatani terbentuk pada tanggal 12 Maret 2003 dan baru Berbadan Hukum pada tahun 2004. Sekarang pihaknya telah memiliki anggota sebanyak 7 P3A yang tersebar di 3 Desa masing P3A Sarimbit di Desa Sukamashi,P3A Simpay Wargi Desa Sukamahi,P3A Tali Asih Desa Cikancana,P3A Bunga Mekar Desa Cikancana,P3A Mitra Asih Desa Cikancana,P3A Karya Mekar Desa Cikancana, dan P3A Suka Sedih Desa Majalaya Cikalongkulon.

Dede Suryadi mengungkapkan, kegiatan pelaksanaan konstruksi partisipatif melalui program WISMP tahun 2009 di daerahnya dilakukan dan dikerjakan oleh masing-masing P3A secara merata sehingga jaringan irigasi yang pada umumnya sudah pada rusak dapat diminimalisir. Dede juga bangga, respon dan tingkat kegotong royongan dalam pelaksanaan program ini dari pihak masyarakat cukup tinggi, terbukti ketika kunjungan kerja Kuasa Pengguna Anggaran WISMP 2009 Yayan Sofiyandi,Dipl ATP berkunjung ke P3A Sarimbit mendapat penjelasan dan gambaran cukup jelas, sehingga mendapatkan penilaian pekerjaan cukup baik.

Ketua P3A Sarimbit Iwin ketika dimintai komentarnya seputar kunjungan kerja KPA WISMP 2009 ini, mengatakan cukup puas bahkan mengenai teknis maupun pengelolaan keuangan disampaikan tanpa ada yang ditutup-tutupi. Sambil berharap dimasa mendatang pihaknya tetap mendapatkan bantuan program. Katanya.

GP3A Kayungyun – Leuwi Leungsir merupakan sasaran kunjugan berikutnya dalam konteks pelaksanaan partisipatif WISMP 2009. GP3A Kayungyun ini boleh dibilang organisasi GP3A yang sudah malang melintang dalam mengikuti perlombaan tingkat propinsi maupun nasional mewakili Kabupaten Cianjur. Tidak heran, bila di sekretariatnya banyak bertengger sederet piala dan piagam yang diterima baik dari gubernur maupun tingkat nasional.

Keberhasilan dalam kelembagaan GP3A Kayungyun tersebut bukanlah menjadi sasaran kali ini, tapi akan mencoba melaporkan bagaimana kegiatan GP3A Kayungyun melaksanakan program WISMP dalam pelaksanaan partisipatif konstruksi tahun 2009 yang baru lalu.

Ketua GP3A Kayungyun – Ciraden – Leuwi Leungsir Cikalongkulon Didin menjelaskan dalam pelaksanaan kegiatan sebetulnya sama dengan daerah lain. Artinya kami memberikan apresiasi seluas-luasnya kepada P3A secara bertanggungjawab dalam pelaksanaannya.Keterlibatan sasaran program bukan saja berada di pundak GP3A dan P3A tapi semua unsur teknis misalnya dari Cabang Dinas PSDAP Cikalongkulon, maupun masyarakat sehingga WISMP 2009 di GP3A Kayungyun berjalan lancer dan tepat pada waktunya.

Ketua GP3A Kayungyun Didin yang didampingi Sekretaris Yayan kepada Majalah Intan menjelaskan, dari pengalaman program WISMP itulah kami banyak mendapat pembelajaran terutama bagaimana caranya dalam mengelola pekerjaan konstruksi. Ketika ditanyakan manfaat mendapatkan bantuan program, Didin maupun Yayan mengatakan, sangat bersyukur sehingga para petani khususnya yang ada di Cikalongkulon dapat mengoptimalkan sumber air dengan baik sehinggga dapat meningkatkan produksi para petani. Disamping itu, pengaturan pembagian air lebih teratur, aman dan tidak lagi terdengar perselisihan diantara petani menyangkut air. Perjalanan jurnalistik Majalah Intan di akhir di DI Leuwi Bokor Cikalongkulon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar